Pages

Thursday, October 1, 2015



 Hasil gambar untuk foto kampus umm


UMM mempunyai tiga kampus yang letaknya strategis dan mudah dijangkau dengan perjalanan darat, udara dan laut. Saat ini UMM mendidik lebih dari 26.500 mahasiswa dari semua jenjang studi, baik mahasiswa dalam negeri maupun manca negara, seperti Australia, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Timor Leste, dan beberapa mahasiswa dari Eropa dan Amerika. Fakultas yang ada berjumlah 10 dan 1 Program Pascasarjana dengan jumlah program studi: 3 untuk Diploma, 34 untuk Strata1, 7 program di Pascasarjana, 2 program Doktor serta 2 program profesi. 

UMM telah bekerjasama dengan pihak luar kampus, baik dari instansi dalam dan luar negeri.  Untuk kerjasama luar negeri yang sedang berjalan antara lain: Erasmus Mundus, ACICIS, Peace Corps Amerika, BGP Engineering Belanda, AMINEF, AIESEC, EESTEC, USAID, AUSAID, American Corner, Iran Corner, dan lain-lain.

Sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh pengakuan dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A dari BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star,  Terakreditasi KNAPP, Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants, Terakreditasi dari NQA Global Assurance, dan lain-lain.  Prestasi yang diraih UMM antara lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa Timur sejak tahun 2008, Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa Timur sebagai kampus Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya Puritama Kelas II (untuk Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award, peringkat 18 Indonesia pada Webometrics (bahkan pernah ranking 8 Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics, Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics, peringkat 19 Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom, dan lain-lain.  UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.

Untuk memberi layanan akademik yang memadai berbagai fasilitas telah disediakan untuk mahasiswa, mulai sarana akademik, non akademik, sarana publik dan sarana rekreatif. Proses pembelajaran dan admisitrasi didukung dengan fasilitas ICT dan sistem informasi manajemen yang memadai, sehingga membuat proses studi menjadi mudah, efisien, dan selalu mengikuti perkembangan jaman.

Selamat datang di UMM. Selamat datang di Kampus Digital. Selamat datang di website kami untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang UMM. Selamat berselencar di dunia virtual kami.

sumberumm









 










Sengkaling adalah sebuah taman rekreasi yang dikelola PT Taman Bentoel, anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Sengkaling terletak di Desa Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Taman rekreasi ini terletak di tepi Sungai Brantas yang merupakan sumber air bagi telaga buatan yang terdapat di taman rekreasi tersebut.
Daya tarik utama dari taman rekreasi ini adalah bersepeda air di telaga buatan seluas 2 hektare, berbagai wahana permainan bagi anak-anak, beberapa koleksi binatang (singa, merak, kuda) dan kolam renang.

Sejarah

Taman Rekreasi Sengkaling, pertama kali didirikan oleh seorang yang berkewarganegaraan Belanda, yaitu Mr. Coolman pada tahun 1950. Namun sejak tahun 1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh Bentoel Group dengan nama PT. Taman Bentoel.
Pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling, hanya diperuntukkan bagi karyawan Bentoel Group, namun seiring perkembangan, dan atas permintaan warga masyarakat yang berkeinginan turut menikmati, akhirnya Taman Rekreasi Sengkaling dibuka untuk umum


Sumber Sengkaling


 










Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Brebes. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mbrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap disebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.